Jakarta - Belakangan viral video di media sosial yang menunjukkan peragaan sejumlah anak muda yang menggelar fashion week di trotoar di kawasan Dukuh Atas - Jakarta Selatan yang dijuluki remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok), dan dari beberapa informasi yang di himpun, pencetus dari SCBD Fashion Week itu adalah dua orang remaja yang berbakat yaitu salah satunya adalah Aditya Satria Bima Kurniawan.
Kali ini awak media akan sedikit mengupas salah satu sosok remaja berbakat tersebut bernama Aditya Satria Bima Kurniawan yang biasa disebut dengan nama Adit.
Adit yang sehari - harinya berprofesi sebagai konten kreator awalnya berkarir di media sosial yang kerap membuat konten tentang edukasi, namun kurang lebih sekitar 3 tahun belakangan ini dirinya mengakui akan ketertarikannya di dunia fashion dengan desain baju - baju unik dan aneh.
" Ketertarikan aku akan dunia fashion mendorong keinginan aku untuk belajar bagaimana cara mendesain, menjahit, dan sebagainya. Hasil desain pakaian unik dan aneh yang aku buat itu terinspirasi dari film CRUELLA dan berbagai sumber di Youtube " terang Adit saat ditemui di cafe Up Normal Pamulang - Tangerang Selatan, Rabu (10/08/2022).
Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga mengungkapkan bahwa dirinya bisa lebih semangat untuk berkarya mendesain pakaian - pakaian yang unik dan aneh atau " Beda ", Supaya tidak terlihat membosankan. Aditya selalu mendapatkan support dari kedua orangtua serta kedua kakaknya.
" Berkat support dan do'a dari keluarga itu membuat diri aku lebih semangat untuk berkarya mendesain pakaian - pakaian yang unik dan aneh atau beda tanpa meninggalkan akan salah satu ikon budaya Indonesia yaitu batik " ungkapnya.
Ditanya akan langkah kedepannya, Adit menuturkan bahwa dirinya akan terus belajar dari berbagai sumber untuk meningkatkan karyanya di bidang Desain Fashion tanpa mengganggu tujuan utamanya dalam menuntut ilmu pendidikan formal.
" Selain di negeri sendiri, syukur alhamdulillah beberapa desain fashion aku sudah dikenal di beberapa negara asia yaitu Philipine dan Malaysia, maka dari itu akan terus berusaha belajar dan berkarya lebih baik lagi tanpa meninggalkan akan salah satu ikon budaya Indonesia dengan mensisipi BATIK pada fashion yang aku desain agar BUDAYA BATIK yang menurut aku itu seni yang sangat bagus, indah dan bisa lebih mendunia " ujarnya.
" Untuk mendesain dibutuhkan waktu 2 hari dan paling lama 2 minggu tergantung dari tingkat kesulitannya. Untuk pemasarannya, selain secara online langsung, aku juga berkolaborasi dengan beberapa fashion shop online seperti Shopee, dan sebagainya " tutupnya. (Hendi)
Baca juga:
Pemkot Tangsel Raih Sertifikat Adipura 2022
|